Menulis Buku Antologi: Useful or Useless?

Ada yang pernah menulis buku antologi? Atau bahkan baru mendengar tentang buku antologi? Apakah menghasilkan cuan? Silakan simak pengalaman saya. 

Buat saya, menerbitkan tulisan, buku, novel dan lain-lain itu harus memberikan keuntungan secara materi. Menulis di blog bisa mengundang traffic, menambah pemasukan Adsense, mendapatkan job. Memasukkan tulisan ke media massa dan atau platform UGC, pastinya menghasilkan uang. Begitu pula saat saya mengajukan novel ke penerbit, bila approved tentu dibayar. 


Apa sih Buku Antologi itu?

Buku antologi adalah buku yang ditulis "keroyokan" oleh beberapa orang, dengan mengusung tema tertentu. 

Ketika melihat ada ajakan menulis buku antologi dengan tema yang saya minati, saya pun antusias. Setelah bergabung dengan para penulis lainnya dalam grup Whatsapp, disebutkan bahwa salah satu syarat untuk turut serta dalam menulis buku antologi adalah wajib order minimal 2 buah, dengan harga buku yang belum bisa ditentukan berapa. 

Saya agak mengerutkan dahi. Tapi tidak apa lah, ini pengalaman pertama saya. 




Manfaat Menulis Buku Antologi

Menurut saya, ada beberapa manfaat menulis buku antologi, antara lain: 
  • Menyalurkan hobi menulis
  • Memetakan ide menulis berbentuk buku
  • Memenuhi kebutuhan untuk "memiliki buku karya sendiri"
  • Menambah teman dan wawasan menulis

Proses Penerbitan Buku Antologi

Dari sekian orang penulis, naskah ditulis dalam 10 halaman A4, dikirim via e-mail. Berhubung naskah saya sudah ada, sedikit pengembangan tambahan, dan siap dikirimkan. 

Namun ternyata butuh beberapa bulan kemudian hingga terkumpul seluruh naskah. Setelah terkumpul semua dan melewati proses editing, baru naik cetak kemudian diminta trasfer dulu untuk order 2 buah buku dan ongkos kirim. 

Sekitar satu bulan kemudian, saya pun menerima 2 buah buku antologi. Naskah disusun berdasarkan nama depan penulis, sehingga tulisan saya ada di bab hampir terakhir. 



Kesimpulan

Sepertinya penerbitan buku antologi dengan sistem seperti ini tidak cocok untuk saya, karena penerbitan buku ini lebih ke "membayar percetakan" untuk membuat karya, sedangkan saya lebih menyukai karya saya yang dibayar. 


Namun demikian, kembali lagi ke preferensi masing-masing. Pendapat orang lain mungkin saja berbeda dengan saya. So, tertarik untuk menerbitkan buku antologi? 
Next Post Previous Post
4 Comments
  • Mia Yunita
    Mia Yunita March 9, 2022 at 12:53 PM

    Yg penting pernah ada pengalaman ikutan antologi kan ya. Jadi bisa tau gimana prosesnya dari A-Z.

    • Pipit ZL ceritaoryza.com
      Pipit ZL ceritaoryza.com March 9, 2022 at 7:03 PM

      Betul juga

  • Purwanto
    Purwanto September 24, 2022 at 9:06 PM

    Setuju mbak, saya juga memilih dibayar atau sekalian jualan sendiri dalam bentuk ebook. Saya beberapa kali ditawari nerbitin buku dan bayar ongkos cetak, saya nggak mau, mending saya layout sendiri jadiin ebook jual sendiri.

    • Pipit ZL ceritaoryza.com
      Pipit ZL ceritaoryza.com September 25, 2022 at 2:02 AM

      Toss

Add Comment
comment url