Seblak Original dan Variasinya

Bandung dikenal sebagai kota kembang dan kota kuliner. Dari kota ini muncul berbagai makanan khas baru yang menggoyahkan iman lidah, seperti batagor, cilok, cilung, cilor dan sebagainya. Hingga beberapa tahun yang lalu muncullah seblak. 

Meskipun ada beberapa sumber yang mengklaim bahwa aslinya seblak berasal dari Tasik atau bahkan Garut, namun kebanyakan orang mengenal seblak sebagai authentic street food dari Bandung. 

Tidak masalah sih dari manapun asalnya, makanan dengan ciri khas kerupuk mentah dan kencur ini memang seenak itu. 

Sebetulnya seblak itu aslinya simpel sekali. Bumbunya hanya bawang putih, kemiri dan kencur, isiannya pun hanya kerupuk mentah oranye dan telur. 

Rasa khas kencur sebagai bumbu utama seblak itu manis, jadi untuk yang kurang suka makanan manis, tidak perlu menambahkan lagi gula saat memasaknya. 

Cara membuatnya mudah sekali: 

Untuk beberapa orang yang kurang suka rasa khas kencur, banyaknya bisa dikurangi disesuaikan dengan selera. 

Nah, berdasarkan selera dan kreativitas para penggemarnya, muncullah berbagai variasi seblak, mulai dari tambahan bumbu, topping dan bahkan isiannya. 

Ada seblak yang bumbunya dilengkapi dengan bawang daun, daun jeruk, bawang goreng, jeruk sambal dan lain-lain. 

Jika seblak original isinya hanya kerupuk oranye mentah, beberapa seblak lain menggunakan kerupuk putih, pelangi, makroni, bahkan mie. Ada juga yang menambahkan sayuran seperti kol atau sawi. 

Nah, inilah yang biasanya paling menarik. Ada yang menambahkan sosis, baru, seafood, ayam, ceker dan sebagainya untuk topping, bukan hanya sebagai pemanis namun juga menambah nikmat. 

Seblak variasi apa nih favorit teman-teman? Saya sendiri lebih suka bumbu yang original, sedangkan isian dan topping-nya disesuaikan dengan yang ada di rumah. 

Atau teman-teman punya resep seblak sendiri? Yuk share di kolom komentar.